Miss Yumi Zulhanis

July 19, 2011

:: Buat Mereka Yg Sedang Kecewa (sy copy je) ::

Memang Allah sengaja….

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat menjadi penilai yg baik.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahawa kita hanyalah makhluk yg sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK,KHAS UNTUK DIRI KITA.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahawa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahawa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan…

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yg tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita jadi MANUSIA YG HEBAT JIWANYA.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YG TAK SELAMANYA KEKAL.


Wahai sahabat yg kecewa, menderita dan sengsara kerana cinta, fahamilah
bahawa kehidupan kita makin sampai ke penghujungnya. Hari esok pun kita
sendiri tak pasti samada menjadi milik kita. Gapailah keredhaan ALLAH
dengan melaksanakan suruhan-NYA, dan meninggalkan laranganNYA. . PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hamba-NYA yg menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepada-NYA.. …..

sumber : iluvislam.com

p/s : utk pringatan dri sy jugak...baca la bkn skadar dgn pndangan mata ttp juga mata hati.. baca bkn hnya dgn mata yg celik ttpi bka kn juga hati kte.. insyaAllah..kekecewaan akn trubat.. :)

:: Golongan Wanita yg Masuk Neraka...::

Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan,
dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. Abu mansur didalam kitab masnadil firdaus)
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut: Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Isra’kan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.” Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam seksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.

Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda: “Hai Fatimah, adapun tentang;

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (dijilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, karena dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya. “Kemudian Nabi s.w.a. bersabda: “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya”.
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, karena dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, karena dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, karena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kalajengking, karena dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, karena dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Nabi s.a.w. bersabda: empat jenis wanita yang berada di syurga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di syurga ialah:

1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar / terbiar)”

Kemudian Nabi s.a.w. bersabda: Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka ialah:

1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, RasulNya dan suaminya. Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat”

Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahawa ia datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata: “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari sholatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada sholatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjamaah di mesjid) Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”. Diceritakan dari Aisyah r.a.: “Pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. Maka Nabi s.a.w. bersabda: “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Karena sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”. Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya ridha akan perbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.” Sabda Rasulullah s.a.w. lagi yang bermaksud: “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya” Isteri tidak wajib taat suruhan dan arahan suami, apabila suruhan dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah s.w.t. Imam Al-Ghazali menegaskan: “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”

Wallahu A’lam bishawab

*sesungguhnya seindah hiasan adalah wanita solehah........

July 8, 2011

:: Tips Ketika Bergaduh Dengan Pasangan Anda ::

Sabda Rasulullah s.a.w:
“Orang mukmin bukan seorang pencela, bukan seorang pengutuk, bukan seorang yang keji dan bukan seorang yang berkata kotor.”
(Riwayat Ibnu Mas’ud RA) 
KETIKA BERGADUH DENGAN PASANGAN KITA, ANDA HENDAKLAH :-  

Jangan terlampau banyak bercakap – Ketika bertengkar, hati masing-masing pasti dalam keadaan marah. Ketika marah, pasti perkara yang logik sekalipun tidak diterima melainkan masing-masing mahu menegakkan pendapat masing-masing. Jika anda sebagai lelaki yang mempunyai hak untuk bercakap sekalipun, kurangkan daripada terlalu menegakkan pendapat anda sendiri. Hal ini akan mencetuskan perasaan tidak puas hati kepada pasangan anda sehingga perlahan-lahan dia akan menjadi bosan dengan anda. Yang perlu anda lakukan adalah dengan memikirkan secara mendalam cara untuk mem-betulkan keadaan. 

Jangan menyebut kelemahan pasangan – Bukan hanya pasangan anda yang mempunyai kelemahan, anda juga ada ke-lemahan sendiri. Jadi, dengan mengungkit kelemahan dia, anda akan turut merangsang pasangan mengungkit kelemahan anda. Lagi pula, anda tidak akan menang dengan hanya mengungkit sebegini tetapi menyebabkan keadaan lebih parah. Jika mahu menegur pasangan, minta dia meluahkan ketidak-puasan hatinya tentang anda dahulu supaya apabila giliran anda nanti, dia tidak akan meninggikan suara.

Jangan membalas perbuatannya – Sebagai contoh, pasangan anda bermesra-mesra dengan lelaki sebelah rumah. Anda mahu membuatkan dia sedar bahawa perbuatannya salah. Jangan anda pula bermesra-mesra dengan perempuan lain di hadapan dia. Keadaan ini hanya memberi peluang yang lebih kepada pasangan anda untuk menjauhi anda. Akhirnya, anda turut terlibat dalam menjarakkan perhubungan anda sendiri. 

Jangan cuba mengubah pasangan – Anda dibesarkan dalam keluarga ‘begini’, pasangan anda dibesarkan dalam keluarga ‘begitu’. Pastilah terdapat perbezaan antara kedua-duanya. Anda harus memahami bahawa cara dia melihat sesuatu pasti tidak sama dengan pandangan anda. 

Fokus pada masalah – Jangan meleret-leret sehingga perkara yang bukan masalah akhirnya akan turut menjadi masalah. 

Jangan tinggikan suara – Semakin tinggi suara kita ketika bergaduh, semakin tinggilah suara pasangan kita nanti. Pergaduhan seperti ini tidak akan menjadikan keadaan semakin baik malah semakin kusut. Cubalah bercakap dengan tenang sehingga pasangan anda yang sedang marah akan turut tenang dan seterusnya dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat. 

Gunakan panggilan manja – Ada pasangan yang pada masa biasa menggunakan panggilan ‘sayang’ atau ‘manja’ tetapi ketika bergaduh, keadaan akan beralih sebaliknya. Panggilan kasar mengambil alih menyebabkan pasangan anda merasakan dirinya rendah sekali. Jangan emosi sehingga tergamak menggunakan panggilan kasar termasuklah ‘aku’ dan ‘kau’.

Elakkan terlalu emosional – Ketika sesi bergaduh ini, pasti pasangan anda akan selalu terlepas mulut. Jadi, jangan ambil perkara yang dikatakannya terlalu serius memandangkan ketika sedang bergaduh, seseorang itu cenderung berkata yang tidak-tidak terhadap lawannya. 

Gunakan perkataan yang baik-baik – Selain menggunakan panggilan manja, gunakanlah juga perkataan yang tidak menyalahkan. Perkara ini akan menyebabkan masalah akan cepat selesai. Antara contoh perkataan yang boleh anda gunakan ialah, “Abang rasa sayang tak patut buat macam ni,” berbanding “Ni semua salah engkaulah!”

Jangan bertengkar di depan makanan– Hal ini kerana tempat tersebut sepatutnya tempat kita menjamu selera. 

Dengar luahan pasangan – Mungkin sahaja perkara yang disampaikan oleh pasangan anda itu dapat menyelesaikan masalah. Jika anda hilang tumpuan ketika ini, bukan sahaja anda akan kehilangan idea yang baik malah anda menggunakan cara sendiri yang belum tentu dapat menyelesaikan masalah anda berdua.

Bersabar – Sekalipun anda lelaki dan anda lebih kuat secara fizikal berbanding dengan teman wanita anda, jangan sekali-kali anda cuba untuk mengasari pasangan anda. Dibimbangi dia juga akan belajar untuk melawan dan membaling segala jenis pinggan mangkuk ketika bergaduh pada masa lain.

Say NO to third party – Selagi terdaya menyelesaikan masalah anda sendiri, jangan libatkan orang lain. Campur tangan pihak ketiga kebanyakannya hanya menyulitkan keadaan. Sekiranya perlu, pilihlah orang yang adil untuk menyelesaikan masalah anda. 

Mengalah tidak bererti kalah – Mengalah ketika saat genting ini tidak menunjukkan anda kalah. Anda hanya perlukan masa untuk membuktikan bahawa tindakan anda sebenarnya betul.

Luahkan – Selain menjadi pendengar kepada permasalahan pasangan, anda turut perlu meluahkan perasaan anda. Tunggu sehingga dia habis berbicara sebelum anda menyambung pendapat anda. Sekiranya anda tidak memberitahu keadaan sebenar anda, belum tentu dia dapat memahami keadaan anda. 

Pelukan dan kemaafan – Hal inilah detik paling indah dalam pergaduhan. Setelah dirasakan masalah telah selesai, jangan melewatkan detik untuk memeluk pasangan anda seeratnya. Ucapkan perkataan maaf dan berharap agar perkara seperti itu tidak akan berlaku lagi. Keadaan ini akan menyebabkan perhubungan anda selepas itu lebih erat dan mantap dengan satu kesatuan hati yang lebih hebat.